Ingin

Aku ingin memelukmu sekali lagi,

Menenggelamkan kepalaku ke dalam dadamu.

Lalu menceritakan semua hari-hari yang aku lalui saat kita tidak saling bertemu.

Memandangi sorot matamu yang tajam sambil sesekali melihat rambutmu yang sudah mulai beruban dan menghitungnya satu per satu.

Satu… Dua… Tiga… Empat…

Begitu banyak sampai tidak bisa dihitung dengan jari-jariku. Meskipun begitu, aku tahu kalau semua ini karena sudah usia kita yang perlahan menua. Ditambah pekerjaanmu yang membutuhkan banyak perhatian dan pikiran.

Tidak apa. Kamu terlihat semakin bertambah dewasa dan aku menyukai hal itu.

Aku juga membayangkan sesekali waktu mungkin kamu akan menggenggam tanganku erat. Menyadari bahwa waktu tidak pernah salah memberikan pertanda.

Aku ingin memelukmu sekali lagi,

Lalu menyadarkanmu kalau kamu jangan pernah merasa sendiri.

Selalu ada aku yang bersiap menjadi tempatmu untuk pulang. Walau kita sendiri tidak pernah tahu apakah ada jalan lain yang akan membawa kita kembali.

Ya, kembali bersama atau justru menjauh satu sama lain untuk yang kesekian kalinya. Meskipun begitu, kamu harus tahu kalau akan selalu ada namamu di hatiku.

Begitupun dalam setiap doa yang kuucap setiap hari. Memohon pada-Nya agar kamu selalu dilindungi, dalam keadaan sehat, dan semua hal-hal baik akan segera terwujud.

Aku ingin memelukmu sekali lagi,

Karena aku tahu ini bisa jadi hanya imajinasi dari pikiranku yang ternyata tidak kuasa melihatmu pergi.

Terus terang, aku ingin memelukmu sekali lagi,

Entah kapan.